Rabu, 07 Desember 2011

Pengertian Etika


Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaaan. Bentuk jamaknya adalah ta etha yang artinya adat kebiasaaan, dan dari kata inilah terbentuk kata etika. Oleh seorang filsuf  Yunani, Aristoteles, etika dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Dan, sebagai  suatu subjek, etika berkaitan dengan suatu konsep penilaian akan perbuatan yang baik atau buruk, salah atau benar dari tindakan yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok. Etika juga dapat memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap rasional terhadap semua norma. Etika akan memberikan batasan atau standard yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika diterapkan dalam bentuk aturan (kode) tertulis yang secara sistematik dibuat bedasarkan prinsip- prinsip moral yang ada, yang dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala bentuk tindakan, yang secara logika rasional umum (common sense) menyimpang dari kode etik. 
 Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan suatu tanggung jawab. Beberapa pengertian etika menurut para ahli :
1.  Drs. O.P Simorangkir
     Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang  baik.
2. Drs. Sidi Gajalba (dalam sistematika filsafat)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
3. Drs. H. Burhanudin Salam
    Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
    prilaku manusia dalam hidupnya.
4. Fagothey ( 1953 )
     Etika adalah study tentang kehendak manusia yang berhubungan dengan keputusan yang benar atau salah dalam tindak perbuatannya.
5. Sumaryono ( 1995 )
Etika merupakan study tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalam tindak perbuatannya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi orientasi kepada manusia bagaimana menjalani hidup dalam kehidupan sehari- hari. Etika pada akhirnya membantu manusia dalam mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan dipahami bersama bahwa etika dapat diterapkan dalam berbagai sisi aspek kehidupan. Dengan demikian, etika dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek dan kehidupan manusia. Dan berdasarkan nilai dan norma yang terkandung di dalamnya etika  dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :
a.  Etika Deskiptif
     Etika yang berbicara tentang fakta, yaitu nilai dan pola perilaku manusia yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam masyarakat.
b. Etika normatif
Etika yang memberikan penilaian atau himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
            Etika secara umum dibagi menjadi :
a. Etika Umum
Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b. Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar